Friday, July 19, 2013

Menertawakan Bangsa Sendiri

Menertawakan Bangsa Sendiri..., entah kenapa justru itu yg terlintas dibenak saya, pada saat menonton pertandingan sepakbola antara Tim Nas Indonesia melawan klub sepakbola dari Inggris Arsenal. Klub sepakbola yg begitu terkenal di dunia dan Indonesia tentunya, cukup banyak penggemar bahkan komunitas klub tersebut di negeri kita tercinta. Terlihat dari seragam penonton di stadion Gelora Bung Karno lebih banyak menggunakan kostum klub Arsenal dibandingkan kostum timnas sendiri.

Kembali ke masalah yang terlintas dibenak saya. Pada saat berjalannya pertandingan, seringkali hal ironis terjadi. Begitu bergemuruhnya dukungan ketika klub Arsenal membawa bola dan menguasi pertandingan. Namun sebaliknya ketika Tim Nas membawa bola malah riuh cemooh yang didapat. Untungnya pemain tidak begitu banyak terpengaruh, tetap memberikan perlawanan melawan klub dengan 12 pemain (11 pemain + 1 dukungan penonton).

Atas nama sportifitas dan ketidakbecusan Bangsa ini dalam memajukan Tim Nas kita, mungkin itu salah satu pembelaan dari para pencemooh tersebut. Tapi bukan hanya sekedar itu. Ada yang namanya kompetisi, ada yg namanya nama baik bangsa bahkan mungkin sampai harga diri bangsa. Seburuk buruk kondisi Tim Nas kita, tetap kita mendukung kalau sedang menghadapi lawan dilapangan, bukan malah melemahkan semangatnya dengan cemoohan. Masalah perbaikan mari kita kawal setelah pertandingan usai, silahkan cemooh tim nas, dari mulai pemain sampai PSSI. Jangan pada saat mereka (Tim Nas) sedang merjuang menghadapi lawan di lapangan. Kemana jiwa Nasionalisme kita....?

Ada hal positif yang saya merasa bangga terlepas dari mereka pendukung bangsanya sendiri atau pendukung klub dari Inggris tersebut.
1. Para penonton menjadi tuan rumah yang baik.
2. Begitu rapihnya para penonton di stadion
3. Tidak ada tindakan anarkis baik dilapangan (pemain) atau diluar lapangan (penonton).

Kenapa hal ini tidak terjadi pada saat pertandingan antara sesama bangsa kita misalnya Persib vs Persija atau Persebaya vs Arema Malang. Betapa indah dan majunya sepakbola kita, jika kondisi penontonnya sama seperti pertandingan saat ini.

Apapun itu sudah menjadi PR PSSI dan para penguasa Bangsa ini untuk secara tegas mencipatakan kondisi tersebut. Tidak bermaksud 'lebay', semoga kondisi ini menjadi salah salah satu bagian penting dari sebuah perjalanan sepak bola kita menuju ke arah yang lebih baik.