Wednesday, September 11, 2013

Si Ceuceu Xeniaku

Hari ini genap xenia ku (panggilan si ceuceu) berulang tahun yang ke 6, selama itu pula si ceuceu sudah menemani kami sekeluarga, kemanapun kami pergi si ceuceu selalu turut serta, bahkan sudah 3 pulau besar di Indonesia sudah disinggahinya.


Di awal kelahirannya si ceuceu ditunggu dengan penuh kesabaran melalui proses yang cukup panjang, dari bolak balik mengajukan ke kantor tempat kami bekerja (maklum mobil subsidi…sstttt… rahasia) sampai berurusan dengan dealer tempat si ceuceu dilahirkan.



Kami sekeluarga sangat senang dan bangga dengan si ceuceu, terlepas dari pasang surutnya suka dan duka. si ceuceu begitu mengerti apa yang dibutuhkan olah majikannya, disuruh cepat...cepat...disuruh pelan...pelan.. pokoknya mengasyikan.
si ceuceu begitu banyak membantu, dari mulai nganter menjenguk yang melahirkan sampai dengan membawa jenazah juga pernah. luar biasa saya bangga sama si ceuceu.
Istri dan Anak-anaku sangat dekat dengan si ceuceu, bahkan anakku yang paling kecil tidak mau dijemput sekolah kalau tidak sama si ceuceu, sampai harus balik dulu untuk mengganti dengan si ceuceu.

Di usiamu yang ke enam, semoga kamu tetap selalu menjagaku dan keluargaku serta orang orang yang berada disekitarmu, dimanapun kamu berada.

Selamat Ulang Tahun yang ke 6 Xeniaku, Kamu telah memberi arti dari sebuah perjalanan yang kami jalani. (-fmp-)

Monday, September 9, 2013

Smart Drive Bukopin Banjarmasin

Perusahaan kami baru saja mengadakan training bagi para driver dengan tema 'Smart Drive'. Bagi sebagian orang mungkin ini menjadi bahan pertanyaan kenapa driver harus ditraining..?, terlepas dari kita menggunakan tenaga outsource atau tidak, menurut hemat kami driver merupakan salah satu elemen penting dalam menunjang bisnis proses yang dijalani oleh perusahaan.

Kadang kadang driver menjadi frontliner dimana driver bersentuhan langsung dengan customer baik dalam penjemputan tamu-tamu penting, pickup service ke nasabah atau mengantar karyawan dan managemen untuk ketemu dengan clientnya. tentunya membutuhkan pengetahuan, kemampuan dan prilaku yang sesuai.

Smart Drive bukan saja masalah cara berkendara dengan baik dan santun, tetapi ada unsur pelayanan, prilaku, komitmen, integritas dan jujur. Tugas utama driver adalah memindahkan pengguna jasanya dari tempat satu ke tempat lainnya dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan. Untuk menciptakan kondisi itu semua ada tugas dan peran bagi perusahaan pengguna jasa driver yaitu pengambangan SDM dan tata kelola driver.

Materi yang dibawakan mencakup tentang penjabaran job desk sebagai driver, smart drive dan etika pelayanan driver. Diselingi dengan games team building sehingga suasana training menjadi dinamis dan menghibur.

Selamat bertugas para driver yang saya banggakan, terima kasih para trainer dan panitia training yang sudah menyiapkan segala sesuatunya. Semoga training ini bermanfaat dan menambah arti dari sebuah perjalanan. (-fmp-).

Kata yang Terlupakan

Alkisah disebuah kerajaan kecil, dengan keraton atau pendopo yang cukup megah yang belum sampai 10 tahun dibangun. Dihuni oleh beberapa personil yang terdiri dari Pasukan Pengawal (Prajurit), Hulubalang dan
beberapa Menteri. Namun bangunan yang megah sangat berbeda dengan kondisi didalamnya, begitu semrawut dan belum tertata dengan sempurna. Kesejahtaeraan para Prajurit, Hulubalang dan para Menteri belum begitu baik, bahkan posisi Menteri pun dibiarkan kosong, siapa yang paling kuat dialah yang berkuasa di keraton setelah Sang Raja. Akibatnya semangat para Prajurit dan Hulubalang pun kendor dan tanpa arah.

Sampai tiba akhirnya dikerajaan tersebut terjadi penggantian Sang Raja. Raja yang menggantikan adalah Raja yang masih muda, bahkan termuda dibanding kerajaan kerajaan tetangga yang lain. Kehadiran Sang Raja muda pun diragukan oleh para penghuni keraton apakah akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik atau tidak ?, apakah Raja muda itu punya kemampuan dalam memimpin atau tidak ?. Sang Raja sadar betul kalau kehadiarannya tidak begitu diterima dan kadang - kadang tidak diperlakukan seperti layaknya Raja atau Raja sebelumnya. Tetapi Sang Raja tidak patah semangat, Paduka begitu yakin kalau dirinya mampu mengemban amanah.

Paduka Raja sudah mulai berbenah, membuat perencanaan, membuat terobosan terobosan, merubah paradigma penghuni keraton, menempatkan hak dan kewajiban secara merata, menempatkan Pasukan dan Hulubalang di tempat yang semestinya, sesuai dengan keahliannya. Bahkan yang paling fantastis adalah meningkatkan kesejahteraan para penghuni keraton.

Hari demi hari kondisi kerajaan pun membaik, sampai tiba pada secuil kisah dari dalam keraton. Di dapat seorang Prajurit (sebut saja prajurit A) yang tidak begitu baik nasibnya, tidak begitu diperhatikan oleh raja sebelumnya, bertahun tahun menggabdi prajurit tersebut tidak pernah naik pangkat, bahkan kondisi keluarganya tidak begitu baik dengan kata lain serba kekurangan. Sang raja muda pun merasa iba, sering sekali sang Raja memberikan upah lebih kepada Prajurit tersebut, memperhatikan pangkatnya dan memperhatikan kondisi keluarganya. Di satu sisi ada Prajurit (sebut saja prajurit B) yang Sang Raja tidak
begitu suka, penyebabnya complicated, Prajurit tersebut sering kena marah Sang Raja, apalagi kalau sudah ada Hulubalang Raja yang mengadu, Sang Raja langsung datang dan menegurnya. Wal hasil nasib dari Prajurit itu pun tidak beranjak dari pangkatnya, tetap menjadi Prajurit.

Setelah sekian hampir 3 tahun Sang Raja memerintah Kerajaan tersebut, Kerajaan semakin baik dan tertata dengan teratur, bahkan dibuatkan sebuah keraton yang baru, yang lebih megah dari sebelumnya. Kerajaan
mengalami zaman keemasan pada saat itu. Semua yang diamanahkan tercapai dengan sempurna. Setelah hampir 3 tahun Sang Raja berkuasa, akhirnya Sang Raja pun lengser. Tapi ironis yang didapat, perlakuan terhadap raja tidak begitu baik, tidak sebaik perlakuan terhadap raja sebelumnya. Bahkan termasuk  perlakuan dari 2 orang Prajurit tadi sungguh berbeda. Prajurit A yang diperlakukan baik dan diperhatikan pangkat dan kehormatannya oleh Sang Raja malah berbalik tidak memperlakukan Sang Raja dengan selayaknya, seperti tidak punya jasa sedikitpun dimatanya. Membuang dan tidak peduli lagi. Tetapi justru hal yang berbeda dilakukan oleh Prajurit B, Prajurit ini begitu peduli pada saat Sang Raja akan lengser, Prajurit
tersebut menangis karena merasa kehilangan, Sang Raja pun tersadar dan merasa bersalah dalam menilai orang. Tidak ada lagi yang bisa diperbuat oleh Sang Raja, kecuali hanya bisa berdoa kepada Tuhan, bahkan Prajurit B yang senantiasa rajin menanyakan kabar setelah Sang Raja pindah ke kerajaan lain.

Kata 'Terima Kasih' menjadi kata yang terlupakan, sepertinya berat sekali untuk diucapkan, Sang Raja pun merenung sambil melawan rasa penyesalan. Sang Raja yakin betul penyesalan hanya akan membuat pengorbanan menjadi sia sia. Ikhlas itulah yang sedang dipelajari oleh Sang Raja, dan Sang Raja pun sudah tenang dikerajaan barunya. Penggalan cerita diatas memberikan arti dan sebuah perjalanan Raja tersebut, kejadian tersebut akan kita jumpai dimanapun dan kapanpun, terlepas dari kondisi atau prestasi yang kita ciptakan. Semoga senantiasa kita selalu ditingkatkan dalam pelajaran ikhlas. Amin (-fmp-).